Karena tuntutan pekerjaan, saya harus ke beberapa desa di Kecamatan
Cikeusik dan Panimbang. Diperkirakan memerlukan waktu dua hari untuk
menyelesaikan kegiatan tersebut. Jadi, harus menginap satu malam agar hemat waktu,
tidak bulak-balik ke Serang. Tim sudah menyiapkan tempat bermalam di Panimbang,
berarti hari pertama jadwalnya di Cikeusik.
Tim langsung berangkat setelah salat subuh, melaju mengikuti
alur jalan raya serang-pandeglang, pandeglang-labuan, kemudian belok kiri jalur
saketi. Perjalanan Serang-Cikeusik memerlukan waktu sekitar empat jam,
tergantung kecepatan dan kondisi di jalan.
Saat di Desa Cikiruh Wetan atau juga biasa disingkat dengan
Desa Ciwet, saya menyempatkan diri untuk menikmati pantai. Saya batasi jarak pandang
saya maksimal dua meter dari ujung ombak ke arah darat. Karena melihat pasir
pantai lebih dari itu sudah tidak menawan lagi. Banyak sampah berserakan,
mungkin sampah yang terbawa ombak ditambah sampah lokal juga.
Pergi ke wilayah Indonesia manapun, kesadaran akan
pengelolaan sampah dan kesadaran akan lingkungan sekitar tetap sama, kurang
sadar. Mungkin kita masih siuman dalam hal sampah dan lingkungan. Semoga masyarakat
dan pemerintah bisa lebih baik ke depannya dalam hal ini. Semoga istilah “uang
kebersihan” juga bisa hilang, whehehee...
Sayang, pantai seindah itu tidak dijaga dan dipelihara
dengan baik, lebih banyak sampah organik memang, tapi tetap saja tidak sedap
dipandang. Dan yang lebih membuat saya senyum miris adalah, pantai tersebut
menjadi kakus terbuka. Tinggal jongkok, dan terbuang. Mungkin teknisnya seperti
kucing, tak perlu dijelaskan panjang-lebar.
Saya juga sempat ngobrol dengan warga setempat, bahwa
dibeberapa titik pantai terdapat tambak udang, sungguh keren sekali, berarti
bisa memacu perkembangan perekonomian warga setempat, minimalnya bisa ikut jadi
karyawan atau apapun itu, yang penting bukan hanya jadi penonton.
Setelah Asar, saya menyusul tim ke Panimbang, memerlukan
waktu sekitar kurang dari dua jam. Sulit menemukan pantai di Panimbang yang
berpasir, sekilas seperti Pantai Utara Jawa. Banyak urugan di bibir pantai entah
untuk apa.
Di Panimbang saya lupa untuk mengambil gambar, karena
padatnya kegiatan. Setelah kegiatan selesai, ingin segera pulang. Jalur pulang
melewati Panimbang-Labuan-Carita-Cinangka-Padarincang-Ciomas-Pabuaran-Serang,
juga memerlukan waktu sekitar empat jam, tergantung kecepatan dan kondisi di
jalan.
Saya hanya berpikir, ternyata rutenya salah. untuk menikmati paket lengkap, seharusnya,
hari pertama adalah di Panimbang, setelah kegiatan bisa menikmati sunset,
kemudian setelah magrib bergerak ke Cikeusik, bermalam, paginya menikmati
sunrise. Semoga bisa saya coba di kesempatan berikutnya. Amin.
No comments:
Post a Comment